KOMPETISI
Kompetisi berasal dari kata competere yang berarti
mencari atau mengejar sesuatu yang secara bersamaan dibutuhkan oleh lebih dari
satu pencari. Persaingan (kompetisi) pada tanaman menerangkan kejadian yang
menjurus pada hambatan pertumbuhan tanaman yang timbul dari asosiasi lebih dari
satu tanaman dan tumbuhan lain. Persaingan terjadi bila kedua individu
mempunyai kebutuhan sarana pertumbuhan yang sama sedangkan lingkungan tidak
menyediakan kebutuhan tersebut dalam jumlah yang cukup. Persaingan ini akan
berakibat negatif atau menghambat pertumbuhan individu-individu yang terlibat.
Kompetisi adalah interakksi antar individu yang muncul
akibat kesamaan kebutuhan akan sumberdaya yang bersifat terbatas, sehingga
membatasi kemampuan bertahan (survival), pertumbuhan dan reproduksi individu
penyaing, sedangkan Molles (2002) kompetisi didefinisikan sebagai interaksi
antar individu yang berakibat pada pengurangan kemampuan hidup mereka.
Kompetisi dapat terjadi antar individu (intraspesifik) dan antar individu pada
satu spesies yang sama atau interspesifik.
Kompetisi dapat didefenisikan sebagai salah satu bentuk
interaksi antar tumbuhan yang saling memperebutkan sumber daya alam yang
tersedia terbatas pada lahan dan waktu sama yang menimbulkan dampak negatif
terhadap pertumbuhan dan hasil salah satu jenis tumbuhan atau lebih. Sumber
daya alam tersebut, contohnya air, hara, cahaya, CO2, dan ruang tumbuh.
Persaingan dapat terjadi diantara sesama jenis atau antar
spesies yang sama (intraspesific competition), dan dapat pula terjadi diantara
jenis-jenis yang berbeda (interspesific competition). Persaingan sesama jenis
pada umumnya terjadi lebih awal dan menimbulkan pengaruh yang lebih buruk
dibandingkan persaingan yang terjadi antar jenis yang berbeda.
Sarana pertumbuhan yang sering menjadi pembatas dan
menyebabkan terjadinya persaingan diantaranya air, nutrisi, cahaya, karbon
dioksida, dan ruang. Persaingan terhadap air dan nutrisi umumnya lebih berat
karena terjadi pada waktu yang lebih awal. Faktor utama yang mempengaruh
persaingan antar jenis tanaman yang sama diantaranya kerapatan. Pengaruh
persaingan dapat terlihat pada laju pertumbuhan (misalnya tinggi tanaman dan
diameter batang), warna daun atau kandungan klorofil, serta komponen dan daya
hasil.
Beberapa waktu terakhir, berbagai upaya memaksimalkan hasil
tanaman budidaya telah banyak dilakaukan. Upaya-upaya tersebut dapat berupa
penggunaan bibit unggul atau mengatur jarak tanam. Pengaturan populasi tanaman
pada hakekatnya adalah pengaturan jarak tanam yang nantinya akan berpengaruh
pada persaingan dalam penyerapan zat hara, air, dan cahaya matahari. Jika hal
tersebut tidak diatur dengan baik , hasil tanaman akan ikut terpengaruh. Jarak
tanam rapat akan mengakibatkan terjadinya suatu kompetisi, baik inter maupun
intraspesies. Beberapa penelitian tentang jarak tanam menunjukkan bahwa semakin
rapat jarak tanam maka semakin tinggi tanaman tersebut dan secara nyata akan
berpengaruh terhadap jumlah cabang, luas permukaan daun dan pertumbuhan tanaman.
Secara teoritis ,apabila dalam suatu populasi yang terdiri
dari dua spesies , maka akan terjadi interaksi diantara keduanya. Bentuk
interaksi tersebut dapat bermacam-macam,salah satunya adalah kompetisi.
Kompetisi dalam arti yang luas ditujukan pada interaksi antara dua organisme
yang memperebutkan sesuatu yang sama. Kompetisi antar spesies merupakan suatu
interaksi antar dua atau lebih populasi spesies yang mempengaruhi
pertumbuhannya dan hidupnya secar merugikan.Bentuk dari kompetisi dapat bermacam-macam.
Kecenderungan dalam kompetisi menimbulkan adanya pemisahan secara ekologi ,
species yang berdekatan atau yang serupa dan hal tersebut di kenal sebagai azaz
pengecualian kompetitif ( competitive exclusion principles ).
Kompetisi dalam suatu komunitas dibagi menjadi dua, yaitu
Kompetisi sumber daya (resources competition atau scramble atau exploitative competition ), yaitu kompetisi dalam memanfaatkan secara bersama-sama sumber daya yang terbatas. Inferensi (inference competition atau contest competition), yaitu usaha pencarian sumber daya yang menyebabkan kerugian pada individu lain, meskipun sumber daya tersebut tersedia secara tidak terbatas. Biasanya proses ini diiringai dengan pengeluaran senyawa kimia (allelochemical) yang berpengaruh negatif pada individu lain.
Kompetisi sumber daya (resources competition atau scramble atau exploitative competition ), yaitu kompetisi dalam memanfaatkan secara bersama-sama sumber daya yang terbatas. Inferensi (inference competition atau contest competition), yaitu usaha pencarian sumber daya yang menyebabkan kerugian pada individu lain, meskipun sumber daya tersebut tersedia secara tidak terbatas. Biasanya proses ini diiringai dengan pengeluaran senyawa kimia (allelochemical) yang berpengaruh negatif pada individu lain.
Macam-macam
Kompetisi
Kompetisi dibedakan menjadi dua macam, yaitu: Kompetisi
intraspesifik yakni persaingan antara organisme yang sama dalam lahan yang
sama. Kompetisi interspesifik yakni persaingan antara organisme yang beda spesies
dalam lahan yang sama.
Intraplant competition yakni persaingan antara organ
tanaman, misalnya antar organ vegetatif atau organ vegetatif lawan organ
generatif dalam satu tubuh tanaman
Interplant competition yakni persaingan antar dua tanaman berbeda atau bersamaan spesiesnya (dapat pula terjadi pada intra maupun interplant competition)
Interplant competition yakni persaingan antar dua tanaman berbeda atau bersamaan spesiesnya (dapat pula terjadi pada intra maupun interplant competition)
Persaingan intraspesifik
Pada latihan dalam laboratorium dalam persaingan
intraspesifik diambil contoh hasil telur pada Drosophyla dalam kaitannya dengan
rapatan populasi. Dalam percobaan ini pengaruh rapatan populasi pada kecepatan
produksi telur pada lalat buah Drosophyla akan dipelajari sebagai suatu contoh
persaingan intraspesifik. Tempat penimbunan telur akan dibuat tetap dan jumlah
lalat betina bertambah secara logaritmik.
Persaingan
Interspesifik
Adanya lebih dari satu spesies dalam suatu habitat menaikkan
ketahanan lingkungan kapan pun spesies lain bersaing secara serius dengan
spesies pertama untuk beberapa sumber penting, hambatan pertumbuhan terjadi
dalam kedua spesies. Hokum Gause menyatakan bahwa tidak ada spesies dapat
secara tak terbatas menghuni ceruk yang sama secara serentak. Salah satu dari
spesies-spesies itu akan hilang atau setiap spesies menjadi makin bertambah
efisien dalam memanfaatkan atau mengolah bagian dari ceruk tersebut dengan
demikian keduanya akan mencapai keseimbangan. Dalam situasi terakhir,
persaingan interspesifik berkurang karena setiap spesies menghuni suatu ceruk
mikro yang terpisah.
Persaingan diantara tumbuhan secara tidak langsung terbawa
oleh modifikasi lingkungan. Di dalam tanah, system-sistem akan bersaing untuk
air dan bahan makanan, dan karena mereka tak bergerak, ruang menjadi faktor
yang penting. Di atas tanah, tumbuhan yang lebih tinggi mengurangi jumlah sinar
yang mencapai tumbuhan yang lebih rendah dan memodifikasi suhu, kelembapan
serta aliran udara pada permukaan tanah.
5 komentar:
salam kenal ya... blognya keren :)
thankss, truss smangat all,,
sangat berguna artikelnya jangan berhenti berkarya
Terima kasih atas ilmu barunya
very usefull
Posting Komentar